Baru Luncurkan Buk-M3, Rusia Kembangkan Misil Pengganti yang Lebih Canggih

Padahal, Buk-M3 bahkan lebih canggih dari sistem pertahanan S-300.

Perusahaan Rusia Almaz-Antey telah memulai pengembangan sistem misil antipesawat jarak menengah generasi terbaru, yang akan menggantikan Buk-M3, demikian disampaikan CEO perusahaan tersebut Yan Novikov, seperti dikutip Sputnik.

Sebelumnya, Almaz-Antey telah mengirim seperangkat sistem misil pertahanan udara jarak menengah terbaru Buk-M3 untuk Kementerian Pertahanan Rusia. Menurut Novikov, tak lama setelah peluncuran Buk-M3, sejumlah teknisi dari perusahaan tersebut berhasil menciptakan sebuah produk kunci, yang efisiensinya 1,5 kali lipat lebih tinggi dibanding versi sebelumnya.

"Kami tak berhenti di sini dan sudah mulai pengembangan baru untuk misil antipesawat jarak menengah generasi selanjutnya,” kata Novikov.

Buk-M3 merupakan sistem pertahanan udara terbaru Rusia. Sistem ini menggunakan misil baru dan komponen elektronik yang lebih cangih. Misil ini bahkan lebih canggih dari sistem pertahanan udara jarak jauh S-300P.

Sistem pertahanan udara ini dapat dipasang pada dari pesawat taktis dan strategis, helikopter, misil balistik jarak pendek, rudal jelajah, misil berpeluncur udara, misil anti-radiasi, bom terpadu, serta kendaraan aerodinamis lainnya. Ia juga bisa beroperasi di tengah gangguan elektronik yang dilancarkan musuh.

Buk-M3 menggunakan misil baru 9M317M dan dari segi desain memiliki bentuk yang berbeda jauh dari misil Buk. Sistem ini lebih padat daripada Buk-M1 dan M2. Misil baru memiliki jangkauan hingga 70 km dengan ketinggian maksimum 35 km.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki