Barat Disarankan ‘Ikuti Trump’ Terkait Rencana Pencabutan Sanksi Anti-Rusia

Presiden AS terpilih Donald Trump (kiri) menyambut putrinya, Ivanka Trump, setelah memberikan pidato pencalonannya pada malam kampanye pilpres AS.

Presiden AS terpilih Donald Trump (kiri) menyambut putrinya, Ivanka Trump, setelah memberikan pidato pencalonannya pada malam kampanye pilpres AS.

AP
Politikus Jerman yakin presiden terpilih AS Donald Trump akan menghentikan upaya pengisolasian terhadap Moskow dan mencabut sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Focus Online, Ketua Komite Parlemen Jerman (Bundestag) Bidang Ekonomi dan Energi Peter Ramsauer mengatakan bahwa isolasi Rusia akan segera berakhir dengan terpilihnya Trump sebagai presiden baru AS.

“Sebelum pemilu, Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menormalisasi hubungan dengan Rusia. Kemungkinan besar, ia akan mencabut sanksi ekonomi, dan pemerintah Jerman sebaiknya mengikuti jejak Trump. Kita sebaiknya jangan lagi ketinggalan kereta,” kata Ramsauer, seperti yang dikutip Sputnik, Senin (28/11).

Menurut Ramsauer, Jerman dan Rusia selalu memiliki hubungan perdagangan yang bermakna. Sejumlah pekerjaan bergantung pada kerja sama antara kedua negara.

“Sanksi perdagangan yang dipelopori Eropa terhadap Rusia belum memenuhi fungsinya dan dengan demikian menjadi tidak berarti. Sanksi-sanksi itu tidak membuat Moskow menyerah. Di sis lain, hal ini justru sangat merugikan perekonomian Jerman,” tutur Ramsauer.

Ramsauer juga mengingatkan politisi Eropa mengenai gelombang baru anti-Amerika. Ia menekankan bahwa warga negara AS telah memilih Trump dengan cara yang demokratis sehingga Uni Eropa harus menghargai pilihan mereka.

“Kemarahan dan kritik terhadap Trump tanpa memberinya kesempatan sama sekali — sebuah tren yang secara khusus terjadi di golongan kiri — adalah hal yang tidak produktif dan dapat memicu ketegangan yang tak perlu. Setelah Brexit, baik Jerman maupun Eropa tak bisa menghadapi gelombang baru anti-Amerika. AS adalah rekan dagang Jerman yang paling penting,” terang Ramsauer.

Trump berhasil mengungguli saingannya dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilu presiden AS tahun ini. Kemenangan Trump menciptakan kepanikan di kalangan politisi Eropa.

Selama kampanye pemilu, Trump berkali-kali menyatakan bahwa ia akan mengupayakan kebijakan yang bersahabat terhadap Rusia dan bekerja sama dengan pemerintah Rusia. Selain itu, ia juga mengkritik strategi Washington yang mendukung kelompok pemberontak di Suriah dan mengisyaratkan kesiapannya untuk bekerja dengan Moskow dan Presiden Suriah Bashar Assad untuk melawan ISIS.

Terpilihnya Trump disebut-sebut akan membawa angin segar bagi hubungan Rusia-AS. Namun, para politisi Rusia tak mau mengambil kesimpulan terlalu dini mengenai perkembangan hubungan antara negaranya dengan Amerika Serikat.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki