Indonesia memprediksi bahwa di masa depan jumlah konsumsi daging sapi akan berlipat ganda.
Ingimage / Vostock-photoRusia dan Indonesia tengah membahas upaya pembentukan usaha bersama terkait pengembangan usaha daging ternak di wilayah Indonesia. Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Stanislav Voskresensky.
&ldquot;Indonesia memprediksi bahwa di masa depan jumlah konsumsi daging sapi akan berlipat ganda. Karena itu, mereka merasa bahwa tidak mungkin hanya mengandalkan produksi lokal tanpa membuka keran impor,” kata Voskresensky.
Menurut sang pejabat, Indonesia tidak hanya menawarkan kerja sama di bidang perdagangan, tetapi juga kerja sama pembuatan sejumlah perusahaan gabungan di sektor pertanian di wilayahnya, tapi di bawah manajemen Rusia.
Namun demikian, Voskresensky menuturkan bahwa hal tersebut masih dalam tahap diskusi. “Kami membahas mengenai daging ternak. Kami baru saja memulai pekerjaan ini. Meski belum ada perjanjian dengan perusahaan besar, pasar di bidang ini sudah jelas, yaitu ‘Rusargo’ dan ‘Miratorg’,” kata Voskresensky menambahkan.
Selain Indonesia, Voskresenky juga telah bertemu dengan sejumlah rekan dari Singapura, Jepang, Hong Kong, dan Filipina di sela-sela KTT APEC 2016 di Peru.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia oleh RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda