Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers selama KTT NATO di Warsawa, Polandia, 9 Juli 2016.
ReutersRusia tidak mungkin bisa diisolasi, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, seperti yang dikutip Sputnik. Menurutnya, NATO perlu mengatur hubungannya dengan Moskow.
"Rusia adalah tetangga terbesar kami. Rusia adalah rekan kami, tidak mungkin kami mengisolasi Rusia. Kami harus mengatur hubungan NATO dengan Rusia, terutama saat hubungan tengah menegang, sangat penting untuk tetap berdialog dengan Rusia." kata Stoltenberg pada konferensi German Marshall Fund, seraya menekankan pentingnya transparansi.
Sang pejabat juga meyakini bahwa Moskow selalu terbuka untuk berdialog dalam kerangka kerja Dewan NATO-Rusia.
"Kami membutuhkan pertahanan yang kuat, kami butuh pencegahan, dan kami memperkuat pertahanan kami. Namun, pada saat yang sama, kami menggarisbawahi dan menekankan pentingnya dialog politik dengan Rusia," kata sekjen NATO.
Dia juga menekankan perlunya transparansi dan upaya pengurangan risiko di tengah peningkatan aktivitas militer Rusia.
Hubungan militer antara NATO-Rusia dibangun sejak 1991 dalam kerangka kerja Dewan Kerja Sama Atlantik Utara. Pada tahun 1990-an, kedua pihak menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama penting. Namun, sejak 1 April 2014, NATO menangguhkan kerja sama dengan Rusia sebagai respons atas krisis Ukraina.
Pada akhir 2014 Putin menandatangani amandemen doktrin militer nasional Rusia yang mencantumkan kehadiran militer NATO di dekat perbatasan Rusia sebagai ancaman militer utama.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda