Jadi Mediator, Rusia Berkomitmen Selesaikan Konflik Israel-Palestina

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menekankan kunci keberhasilan negosiasi antara Palestina dan Israel tetap terletak pada kemauan politik Tel Aviv dan Ramallah.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menekankan kunci keberhasilan negosiasi antara Palestina dan Israel tetap terletak pada kemauan politik Tel Aviv dan Ramallah.

Reuters
Rusia akan terus melakukan yang terbaik sebagai mediator dalam proses penyelesaian konflik Israel-Palestina, termasuk melalui penyelenggaraan dialog tingkat tinggi di Moskow.

Moskow akan terus memfasilitasi rekonsiliasi Israel-Palestina den mengandalkan Donald Trump dalam proses ini, kata Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, seperti yang dikutip Sputnik.

Menurut Medvedev, Rusia akan terus melakukan yang terbaik sebagai mediator dalam proses penyelesaian konflik Israel-Palestina, termasuk melalui penyelenggaraan dialog tingkat tinggi di Moskow, dan berharap para pemangku kepentingan dapat membantu upaya tersebut.

"Memang, beberapa waktu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan Moskow, Rusia, sebagai platform untuk melangsungkan negosiasi tanpa prasyarat," kata Medvedev dalam kunjungannya ke Palestina. "Usulan ini belum ditarik dan dapat digunakan setiap saat."

Sang perdana menteri juga mengungkapkan bahwa ia menanti peran pemerintahan presiden AS terpilih Donald Trump untuk membantu proses ini. Namun demikian, ia menekankan bahwa kunci keberhasilan negosiasi terletak pada kemauan politik Tel Aviv dan Ramallah.

"Kami sebagai mediator akan melanjutkan upaya kami. Kami berharap bantuan dari peserta lain, termasuk pemerintahan Amerika Serikat yang baru," kata Medvedev.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki