Bank VTB juga melaporkan bahwa situsnya sempat terkena serangan siber, tapi telah berhasil diatasi.
ReutersLima bank Rusia ,termasuk Sberbank, menjadi target serangan siber dengan intesitas sedang sejak 8 November lalu. Demikian hal tersebut diungkapkan seorang narasumber yang dekat dengan Bank Rusia.
"Bank Sentral telah menyadari adanya serangan botnet ini. Ada lima bank yang menjadi target serangan siber sejak Selasa kemarin," kata narasumber kepada RIA Novosti, seperti yang dikutip Sputnik.
Bank ritel terbesar Rusia, Sberbank, kemudian mengonfirmasi bahwa serangan DdoS berhasil digagalkan pada Rabu (9/11).
"Pada tanggal 8 November, sumber daya online Sberbank menjadi sasaran serangan DDoS yang sangat kuat. Serangan tersebut muncul dari botnet, termasuk dari lusinan mesin yang secara geografis terdistribusi di antara puluhan negara," kata seorang sumber di Sberbank kepada RIA Novosti.
Serangan pertama dilaporkan terjadi pada pagi hari. Serangan berikutnya, yang terjadi pada malam hari, terdiri dari beberapa tahapan yang masing-masing dari mereka dua kali lebih kuat dari serangan sebelumnya.
"Sistem pertahanan bank bekerja dengan sangat baik. Serangan itu ditemukan dan segera ditangani oleh unit khusus keamanan siber Sberbank. Tidak ada kegagalan dalam pelayanan klien," tambah narasumber.
Layanan pers bank besar Rusia lainnya, VTB, juga mengatakan kepada RIA Novosti bahwa situs VTB terkena serangan siber, tapi telah berhasil diatasi.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda