Peretas militer AS siap menyerang sistem infrastruktur jika Rusia berupaya mengganggu jalannya pemilihan presiden Amerika Serikat.
ShutterstockPeretas militer AS siap menyerang sistem infrastruktur Rusia jika Moskow berupaya mengganggu jalannya pemilihan presiden Amerika Serikat. Demikian hal tersebut dilansir dalam situs saluran televisi Amerika NBC mengacu pada informasi dari narasumber anonim di Departemen Pertahanan AS serta sejumlah dokumen rahasia.
Dalam publikasi tersebut dikatakan bahwa peretas militer AS telah menembus jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi Rusia, serta sistem komando Kremlin. Ini membuat sistem infrastruktur Rusia sangat rentan terhadap serangan senjata siber rahasia Amerika — jika AS menganggap hal itu perlu dilakukan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan keinginannya agar pihak berwenang Amerika Serikat dapat memberikan penjelasan terkait informasi yang beredar. "Tidak adanya tanggapan resmi dari pemerintah AS yang mengindikasikan keterlibatan AS pada terorisme siber Rusia," tulis RIA Novosti mengutip pernyataan dari perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.
Pada Jumat (4/11) lalu, seorang peretas yang dikenal dengan nama samaran Guccifer 2.0 menyatakan bahwa ia telah mempersiapkan sebuah serangan pada sistem pemilihan presiden AS yang akan diadakan Selasa, (8/11). Pihak AS menduga Guccifer 2.0 bekerja atas instruksi Rusia, meski sang peretas sendiri mengaku ia berasal dari Rumania dan termotivasi dengan aktivisme politik. Terhitung sejak Juni, Guccifer 2.0 diketahui telah membocorkan sejumlah informasi yang berbahaya bagi kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menyanggah tuduhan keterlibatan Rusia dalam serangan pada struktur politik AS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda