Serangan Senjata Kimia di Aleppo Tewaskan Dua Prajurit Suriah

Setidaknya 37 warga sipil mengalami luka-luka.

Serangan senjata kimia menewaskan dua prajurit Suriah dan menyebabkan setidaknya 37 warga sipil mengalami luka-luka, demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Sputnik, Senin (31/10).

“Pada Minggu (30/10), kelompok bersenjata ilegal menembakkan peluru berisi zat beracun ke wilayah Dahiyat Assad dan Hamdaniyah di kota Aleppo dari wilayah markas 1070,” tulis keterangan dalam situs kementerian. “Dua prajurit militer Suriah tewas dan setidaknya 37 warga sipil mengalami luka-luka.”

Kementerian Luar Negeri Rusia merilis pernyataan pada Senin (31/10) yang mengutuk serangan tersebut. "Serangan ini merupakan contoh penggunaan bahan kimia dalam pertempuran yang dilakukan kelompok teroris terhadap warga sipil, sayangnya, bukan sebuah kasus khusus," tulis pernyataan tersebut. “Kami mengutuk keras serangan kelompok teroris menggunakan zat beracun terhadap warga sipil di Aleppo.”

Pemimpin Tentara Arab Suriah sebelumnya menyatakan bahwa Front al-Nusra menewaskan setidaknya 84 orang dan melukai 280 orang di Aleppo selama tiga hari terakhir dalam periode gencatan senjata.

Kelompok teroris Front al-Nusra dan beberapa kelompok pemberontak Suriah yang beraliansi dengan kelompok tersebut menyerang wilayah barat daya Aleppo pada Jumat (28/10). Selama lebih dari tiga hari, kelompok teroris telah menyerang unit Tentara Arab Suriah serta wilayah pemukiman di Aleppo bagian barat dan pusat.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki