Pusat bisnis "Moscow City" masih dalam proses pembangunan.
Getty ImagesPosisi Rusia dalam peringkat “Doing Business” yang dikeluarkan Bank Dunia sebagai parameter untuk menjalankan bisnis di negara tersebut menunjukkan perubahan signifikan dan merupakan sebuah pencapaian besar, demikan disampaikan Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov.
“Ini merupakan pencapaian besar. Pada 2012, presiden Rusia menginstruksikan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Tugas ini bukan tugas baru, tapi terdengar baru khususnya karena kami harus memasuki ranah global bersama Bank Dunia, melindungi dan meningkatkan institusi kami dalam melakukan bisnis di Rusia. Dari posisi ke-120 kami naik ke posisi 40 dan ini merupakan pekerjaan besar dan serius, baik dalam tingkat federal maupun regional. Target kami selanjutnya adalah masuk ke posisi 20 besar,” tutur Shuvalov.
Pada 26 Oktober, Bank Dunia mengumumkan peringkat tahunan Doing Business 2017, yang menempatkan Rusia di posisi ke-40.
Pada 2012, Rusia menempati posisi ke-124. Empat tahun kemudian, peringkat Rusia naik ke posisi 51. Secara khusus, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan keputusan pada Mei 2012 yang menugaskan aparatur negara untuk mengejar posisi ke-20 dalam peringkat Bank Dunia pada 2018 mendatang.
Prestasi Indonesia pun patut diacungi jempol. Peringkat Indonesia dalam daftar yang sama naik 15 tingkat dibanding tahun lalu, dari posisi ke-106 menjadi posisi 91.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda