Presiden Duterte Sebut Putin ‘Pahlawan Favorit’

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara selama konferensi pers di Davao, Filipina selatan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbicara selama konferensi pers di Davao, Filipina selatan.

Reuters
Saat ditanya mendukung Trump atau Clinton, Duterte lebih memilih Putin.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pahlawan favoritnya dan mempertimbangkan untuk menggelar pertemuan langsung dengan Putin, demikian dilaporkan CNN Indonesia.

Ketika ditanya oleh mengenai calon presiden AS mana yang menurutnya lebih baik untuk diajak bekerja sama dengan Filipina, Duterte menolak untuk memilih antara Hillary Clinton atau Donald Trump, malah mengaku lebih menyukai Putin daripada keduanya.

"Saya lebih baik memilih Putin sebagai pahlawan favorit saya," kata Duterte, meski mengakui bahwa siapa pun yang terpilih menjadi presiden AS akan memiliki pengaruh terhadap Filipina.

Ketika disinggung mengenai pemberitaan media akan cara bicara dan pemikirannya yang serupa dengan Trump, Duterte menjawab Trump menyerukan isu yang memang harus menjadi perhatian, termasuk terorisme.

"Semua orang seharusnya khawatir tentang terorisme. Terorisme itu ada, dan terus terang, Amerika turut menjadi alasan mengapa terorisme itu ada saat ini," kata Duterte seperti dikutip CNN Indonesia.

Pernyataan Duterte dianggap sebagai sinyal bahwa Filipina hendak mulai merapat ke Rusia dan meninggalkan ketergantungannya terhadap AS.

Minggu lalu, Duterte mengumumkan "perpisahan" Filipina dengan AS di bidang ekonomi dan militer setelah kecewa karena AS mengkritik cara ia memerangi praktik narkoba di negaranya.

Sang presiden Filipina kemudian bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pekan lalu, dan ia mengaku sedang mempertimbangkan untuk berbicara langsung dengan Putin.

Pilihan Netizen

Meski bukan orang Amerika dan tak ikut memperebutkan kursi presiden di Gedung Putih, Vladimir Putin juga menjadi pilihan yang lebih populer untuk menjadi presiden AS dibanding Donald Trump atau Hillary Clinton di dunia maya. Hal itu terungkap dari hasil survei via Twitter yang digelar Kim Dotcom.

Sang presiden Rusia menang dengan dukungan 53 persen, mengalahkan Trump yang memperoleh suara 25 persen, dan Clinton di posisi terakhir dengan peraihan suara 22 persen. Survei tersebut diikuti oleh lebih dari lima ribu orang.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki