Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Turki Presiden Recep Tayyip Erdoğan berjabat tangan selama pertemuan di Istana Konstantin, Sankt Peterburg, 9 Agustus 2016.
Konstantin Zavrazhin/RGPertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober esok diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap proses normalisasi hubungan Rusia-Turki. Demikian hal itu dilaporkan Sputnik, mengacu pada keterangan yang dirilis kantor staf presiden Turki, Jumat (7/10).
"Putin diharapkan akan menghadiri Kongres Energi Dunia ke-23 di Istanbul atas undangan presiden kami. Pada pertemuan kepresidenan yang akan diselenggarakan di sela-sela forum, mereka (Erdoğan dan Putin) akan membahas seputar masalah bilateral dan regional. Pertemuan ini diharapkan menjadi tindak lanjut dari pertemuan kepresidenan sebelumnya yang dilakukan di Sankt Peterburg pada 9 Agustus dan di Hangzhou, Tiongkok, pada 3 September lalu. Selain itu, pertemuan ini diharapkan juga dapat memberikan dorongan baru terhadap proses normalisasi hubungan Rusia-Turki yang telah dimulai serta berkontribusi dalam memperluas kerja sama antara kedua negara," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Pada Selasa (4/10), Ajudan Presiden Rusia Yuri Ushakov mengatakan bahwa pada 10 Oktober di Istanbul, Putin diperkirakan akan bertemu dengan Erdoğan dan berpidato dalam Kongres Energi Dunia yang berlangsung pada 9 – 13 Oktober 2016. Forum ini bertujuan untuk mempertemukan para menteri energi dan para pemimpin bisnis, keuangan, dan para akademisi.
Sejak pertengahan tahun ini, Rusia dan Turki telah memulai upaya-upaya normalisasi hubungan antara kedua negara menyusul permintaan maaf presiden Turki atas jatuhnya pesawat tempur Rusia Su-24 di Suriah pada November 2015.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda