Rusia siap membujuk pemerintah Suriah untuk membiarkan kelompok militan bersenjata al-Nusra meninggalkan Aleppo, seperti yang diusulkan utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura. Demikian hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Jumat (7/10), seperti yang dikutip Sputnik.
Sebelumnya pada Kamis (6/10), de Mistura mengusulkan untuk mendampingi para pejuang Jabhat Fatah al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra) keluar dari Aleppo.
"Saya mendengar pernyataannya (de Mistura) yang hanya berfokus pada Nusra. Demi Tuhan, jika al-Nusra dan senjata-senjatanya mau pergi menuju Idlib, tempat pasukan utamanya berada, kami siap untuk mendukung pendekatan ini demi Aleppo dan akan siap mendesak pemerintah Suriah untuk menyetujuinya," kata Lavrov dalam wawancara dengan saluran televisi Rusia Channel One.
Lavrov menambahkan, setelah rencana utusan khusus PBB diberlakukan, para militan yang tersisa di kota Aleppo harus segera dipisahkan secara jelas dari kelompok militan al-Nusra.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda