AS Akan Pertimbangkan Menjatuhkan Sanksi pada Rusia Atas Suriah di Luar PBB

AS tidak mengesampingkan upaya untuk menjatuhkan sanksi baru pada Rusia.

Amerika Serikat tidak mengesampingkan kemungkinan menjatuhkan sanksi pada Rusia di luar PBB atas situasi yang terjadi di Suriah. Demikian hal itu disampaikan Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest kepada para wartawan, Kamis (6/10), seperti yang dikutip Sputnik.

"Saya tidak akan mengesampingkan upaya multilateral di luar PBB untuk menjatuhkan sanksi baik pada Rusia maupun pihak lainnya atas situasi yang terjadi di Suriah," ujar Earnest ketika ditanya apakah Washington dan Eropa berniat menjatuhkan sanksi di luar kerangka PBB.

Ernest mengatakan, "Kami telah melakukan hal itu di masa lalu (menjatuhkan sanksi pada Rusia -red.) dan saya tidak akan mengesampingkan kebijakan itu sebagai opsi yang mungkin dipertimbangkan presiden AS atas situasi ini."

Juru bicara Gedung Putih juga menambahkan bahwa ada kasus lain ketika Amerika Serikat bertindak di luar kerangka PBB. 

"Situasi di Ukraina adalah contoh terbaik ketika Amerika Serikat mampu bekerja dengan Eropa untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia," ujarnya. 

Pada saat yang sama, Ernest mengakui bahwa sanksi anti-Rusia terkait konflik Ukraina belum mencapai dampak yang diinginkan meskipun dianggap telah berpengaruh pada Rusia. 

Pada Senin (3/10), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Washington menangguhkan kontak bilateral dengan Rusia yang sebelumnya didirikan untuk mempertahankan perjanjian gencatan senjata di Suriah. Menanggapi tindakan AS, Rusia pun menangguhkan sejumlah perjanjian kerja sama dengan AS, termasuk kerja sama dalam penelitian ilmiah dan pengembangan sektor nuklir dan energi, serta kesepakatan membuang surplus senjata berkadar plutonium.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki