ISIS menyerang sebuah helikopter Mi-8 Rusia yang tengah membawa bantuan kemanusiaan ke Provinsi Hama, Suriah, Sabtu (8/10). Demikian informasi tersebut dilaporkan RT.
Namun demikian, Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengonfirmasi bahwa tak satu pun dari perwira Rusia yang terluka akibat insiden tersebut. Kru helikopter mampu menghindri rudal yang ditembakkan dari sistem pertahanan udara MANPADS (man-portable air-defense systems) milik teroris ISIS, kata Pusat Rekonsiliasi kepada para wartawan.
"Tak ada satu pun prajurit yang berada di helikopter terluka. Berkat ketinggian penerbangan, deteksi serangan rudal yang tepat waktu, dan ketrampilan kru, helikopter kami berhasil menghindari serangan," kata Pusat Rekonsiliasi Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pusat Rekonsiliasi Rusia mengatakan, militan ISIS memiliki dua sistem pertahanan udara semacam itu setelah dikirim dari Irak pada 6 Oktober.
"Sistem itu ditujukan untuk memberikan dukungan udara kepada kelompok-kelompok bersenjata di pinggiran kota Hama yang mencoba untuk mengambil kendali atas jalan menuju Aleppo dan menghentikan pasukan pemerintah," kata Pusat Rekonsiliasi Rusia menambahkan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda