Rusia optimis dapat menjadi pemimpin dunia pada pasar nanoteknologi. Demikian hal tersebut diutarakan Kepala Perusahaan Rosnano Anatoly Chubais pada RIA Novosti, Minggu (2/10).
Sebelumnya pada hari yang sama, Chubais berpartisipasi dalam forum internasional Sains dan Teknologi dalam Masyarakat (STS) di Kyoto, Jepang.
"Kami bekerja sama dengan dua ratus pemimpin dunia, mulai dari produk kimia sampai elastomer, mulai dari cat dan lapisan, sampai baterai lithium-ion," kata Chubais. "Saya rasa ini merupakan pasar besar yang dapat dipimpin oleh Rusia," katanya menegaskan.
Sebagai contoh, ia menyebutkan produksi karbon nanotube berdinding tunggal yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan bahan.
"Dalam hal ini, efisiensi bahan tidak kalah penting dari efisiensi energi," kata kepala Rosnano.
"Kita telah mengetahui bahwa karbon nanotube adalah produk yang unik. Jika ditambahkan sepersekian persennya pada semen, logam, dan plastik maka akan meningkatkan kekuatan dan konduktivitasnya hingga puluhan persen. Namun, tidak ada yang memiliki teknologi produksinya. Kami berhasil melakukannya," kata Chubais.
Menurutnya, produksi nanotube berdinding tunggal pertama di dunia dimulai di Novosibirsk oleh perusahaan "Axial", dan hingga saat ini produksinya terus meningkat.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia oleh RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda