Seorang bocah Rusia berusia 3 tahun ditemukan selamat setelah tersesat sendirian di hutan Siberia yang penuh beruang dan serigala selama 72 jam.
Alamy/Legion MediaSeorang bocah Rusia berusia tiga tahun ditemukan selamat setelah tersesat sendirian di hutan Siberia yang penuh beruang dan serigala selama 72 jam, demikian dilaporkan RT. Ia tak sadar berjalan hingga kedalaman taiga setelah membuntuti anak anjing dari dekat rumahnya yang terletak di Republik Tuva, Rusia.
Suhu udara di malam hari mendekati 0 derajat Celcius dan tak ada seorang pun yang menghampirinya, mungkin itu adalah tiga hari terpanjang dalam hidup Tserin Dopchut.
Dopchut hanya makan cokelat yang tersisa di kantongnya dan tidur di bawah pohon larch yang kering. Lokasi tersebut terbilang berbahaya karena Sungai Mynas sangat dingin dan arusnya deras, dan siapa saja yang jatuh ke dalamnya hanya punya kemungkinan kecil untuk bertahan hidup. Belum lagi ancaman beruang dan serigala yang berkeliaran di hutan.
Pencarian besar-besaran digelar untuk menemukan sang anak. Lebih dari seratus orang — termasuk petugas dari Kementerian Situasi Darurat Rusia, polisi, sukarelawan, tetangga, teman, dan anggota keluarga — mencari sang anak siang-malam.
Untuk memastikan ini bukan kasus penculikan, polisi awalnya memeriksa 63 rumah di desa Khut, yang dihuni sekitar 400 orang. Namun, Tserin tak ditemukan di manapun. Penduduk Tuva meluncurkan tanda pagar #TemukanTserin di beberapa platform media sosial.
Tim penyelamat dibagi ke beberapa kelompok kecil untuk menjelajahi hutan pohon jarum di sekitar rumah anak tersebut, berharap bisa menemukannya dalam keadaan hidup.
"Kami menjelajahi 30 kilometer berjalan kaki dan terbang di area seluas 125 kilometer menggunakan helikopter Mi-8," terang juru bicara Kementerian Situasi Darurat Republik Tuva Luisa Namchy pada Komsomolskaya Pravda.
Pada hari ketiga, tim penyelamat mulai mencari di wilayah selatan desa. Anggota keluarga Tserin menemukan sang anak di area yang terletak sekitar tiga kilometer dari desanya.
“Semua meneriakan namanya dan ia menjawab panggilan pamannya," kata Kepala Badan Situasi Darurat dan Pertahanan Sipil Tuva Ayas Saryglar, seperti dikutip RT.
“Ketika bertemu dengan keluarganya, hal pertama yang ia tanyakan adalah mainan mobil-mobilannya. Lalu ia bilang ia sudah makan semua cokelat di kantongnya, kemudian ia tenang dan tertidur."
Sang anak memiliki gejala kelelahan dan hipotermia, dan diterbangkan ke kota Kyzyl untuk mendapat perawatan medis.
Tserin segera menjadi seleb lokal. Para penduduk di sekitar desanya memuji keberanian dan stamina Tserin. Banyak yang menilai sang anak kelak harus bergabung dengan tim penyelamat saat sudah besar dan menjadi teladan bagi orang lain.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda