Rusia mengaku khawatir atas kemungkinan bantuan senjata mematikan AS ke Ukraina yang justru bertentangan dengan kewajiban Washington dan penyelesaian konflik di Donbas. Demikian hal itu disampaikan Kepala Departemen Nonproliferasi dan Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Mikhail Ulyanov, Jumat (23/9), seperti yang dikutip Sputnik.
Pada Kamis (22/9), Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, majelis rendah Kongres AS, telah menyetujui RUU "Dukungan Stabilitas dan Demokrasi di Ukraina" dan juga menetapkan peningkatan sanksi terhadap Rusia, serta memperbolehkan masuknya pasokan senjata pertahan mematikan ke negara tersebut.
“Hal ini menimbulkan kekhawatiran. Bagaimana mungkin bisa mengembalikan perdamaian dengan memasok persediaan senjata mematikan?” ujar Ulyanov dalam konferensi pers.
Menurut Ulyanov, ada beberapa dokumen internasional yang mensyaratkan perlunya menahan diri dari kegiatan pemasokan senjata mematikan ke zona konflik.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda