Iran Telah Terima Lebih dari Setengah Jumlah S-300 yang Disepakati Rusia

Rusia hendak menyelesaikan pengiriman pesanan Iran pada akhir 2016.

Rusia hendak menyelesaikan pengiriman pesanan Iran pada akhir 2016.

Reuters
Rusia telah mengirimkan lebih dari setengah jumlah sistem pertahanan S-300 yang disepakati dengan Iran.

Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 kepada Iran lebih dari setengah jumlah yang disepakati, kata Ajudan Presiden Rusia Vladimir Kozhin kepada Sputnik, Selasa (6/9).

“Kami telah mengirim setengah dari jumlah yang disepakati, dan bahkan lebih,” kata Kozhin.

Pada Agustus lalu, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengatakan bahwa Teheran menunggu komitmen Moskow untuk mengirim S-300 pada September. Ia juga mengatakan bahwa komponen utama S-300 saat itu telah tiba di Iran.

Kepala Perusahaan Rusia Rostec Sergei Chemenov pada Selasa (19/7) menyebutkan pihaknya hendak menyelesaikan pengiriman pesanan Iran pada akhir 2016.

Iran dan Moskow menandatangani kontrak pasokan lima unit S-300 senilai 800 juta dolar AS pada 2007 lalu. Namun, realisasi kontrak senilai 900 dolar AS tersebut sempat terhambat karena Dewan Keamanan PBB memperpanjang sanksi embargo senjata kepada Iran pada 2010.

Negosiasi kontrak kembali digelar pada April 2015 setelah Iran sepakat untuk membatasi program fasilitas nuklirnya dan melaporkan segala aktivitas nuklirnya pada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

S-300 merupakan rudal sistem pertahanan udara buatan Rusia yang mampu menjelajah hingga 150 kilometer, dengan maksimum ketinggian jelah 30 kilometer. Setiap kendaraan peluncur S-300 memiliki empat tabung peluncur (dua rudal per target). Satu batalion S-300 terdiri dari enam kendaraan peluncur dengan total 24 rudal, ditambah dengan kendaraan komando dan operasional serta kendaraan pengangkut radar jarak jauh.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki