Dua Universitas Rusia Ingin Bangun Kerja Sama dengan Unair dan ITS

Dubes Wahid berjanji akan menghubungi Unair dan ITS.

Sejumlah perwakilan universitas di Vladivostok, Rusia, mengungkapkan minat mereka untuk bekerja sama dengan universitas-universitas di Surabaya. Demikian informasi tersebut dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Saat ini, ada 17 mahasiswa Indonesia yang tercatat tengah menempuh pendidikan di beberapa universitas di Vladivostok.
Wakil Rektor Universitas Federal Timur Jauh (FEFU) Vladimir Kurilov dan Rektor Universitas Negeri Ekonomi dan Jasa Vladivostok (VSUES) Gennadiy Lazarev menyampaikan keinginan tersebut secara langsung kepada Duta Besar RI untuk Federasi Rusia Wahid Supriyadi, di tengah pelaksanaan Forum Ekonomi Timur pada awal bulan ini. Kedua universitas ternama di Timur Jauh Rusia itu, tulis situs Kemenlu RI, berniat membangun kerja sama dengan beberapa universitas di Surabaya, khususnya Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Menanggapi hal ini, Dubes Wahid berjanji akan menghubungi Unair dan ITS untuk menindaklanjuti keinginan pihak FEFU dan VSUES.

Sebelumnya, Republik Tatarstan — salah satu republik di Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam — pernah mengusulkan untuk mengadakan pertukaran pelajar, khususnya dalam bidang pendidikan Islam, dengan Indonesia. Selain itu, Indonesia juga berniat merintis kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata dengan salah satu satuan administratif Rusia, Tumenskaya Oblast.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki