Presiden Karimov meninggal pada usia 78 tahun pada Jumat (2/9).
ReutersPresiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan belasungkawa terhadap wafatnya Presiden Uzbekistan Islam Karimov.
Karimov (78) meninggal di rumah sakit setelah terserang stroke minggu lalu. Pemerintah Uzbekistan telah mengonfirmasi kematian sang presiden melalui siaran televisi pada Jumat (2/9).
Putin dan Medvedev sangat menghormati Karimov atas perannya dalam menjaga kerja sama strategis antara Rusia dan Uzbekistan, serta memperkuat stabilitas dan keamanan di Asia Tengah, tulis media Rusia Sputnik.
“Meninggalnya Karimov merupakan kehilangan besar bagi rakyat Uzbekistan, serta Persemakmuran Negara-negara Merdeka (CIS), dan negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Islam Karimov adalah seorang negarawan dan pemimpin sejati bagi negaranya. Fondasi utama dalam sejarah modern Uzbekistan tak lepas dari peran Karimov,” kata Presiden Putin.
Putin menekankan bahwa pada masa kepemimpinan Karimov, Uzbekistan “menjalankan kebijakan luar negeri damai yang berkontribusi dalam memperkuat stabilitas dan keamanan di Asia Tengah, serta membangun kerja sama multilateral di kawasan.”
“Kita tidak mungkin menyampingkan kontribusi Islam Karimov dalam pembentukan hubungan kerja sama strategis antara Rusia dan Uzbekistan. Saya yakin kita akan terus membangun kerja sama Rusia-Uzbekistan untuk kepentingan persaudaraan negara kami,” kata Putin.
Juru Bicara Perdana Menteri Rusia Natalia Timakova mengatakan bahwa Medvedev akan mengepalai delegasi Rusia untuk menghadiri upacara pemakaman Karimov di Samarkand pada hari ini, Sabtu (3/9).
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda