Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menandatangani putusan penghapusan larangan penerbangan sewaan (chartered flight) antara Rusia dan Turki. Dokumen tersebut telah dipublikasikan di situs pemerintah Rusia.
“Rosaviatsiya telah menyampaikan putusan ini pada semua maskapai Rusia serta pusat pengelolaan lalu lintas udara,” terang Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov. Ia juga menjelaskan pemerintah Rusia siap untuk menciptakan kondisi yang dibutuhkan untuk membuka jalur penerbangan sewaan ke Turki, termasuk mengeluarkan izin bagi perusahaan maskapai Rusia.
Komunikasi udara antara Rusia dan Turki ditutup sejak akhir November 2015 setelah terjadi insiden penembakan pesawat tempur Rusia Su-24 oleh AU Turki di Suriah. Menanggapi insiden tersebut, Rusia memboikot beberapa produk dan jasa dari Turki, salah satunya menutup jalur penerbangan.
Pada Agustus 2016, setelah Presiden Erdoğan mengirim surat permintaan maaf kepada Presiden Putin atas insiden itu, disusul pertemuan bilateral antara kedua pemimpin, Moskow dan Ankara memutuskan untuk mulai memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara. Setelah melakukan peninjauan terkait keamanan di bandara Turki, para ahli dari Kementerian Transportasi Rusia mengirim laporan yang diperlukan pada pemerintah Rusia.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda