Teheran: Rusia Bisa Gunakan Pangkalan Udara Hamadan Selama yang Dibutuhkan

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan menekankan penggunaan Pangkalan Udara Hamadan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia hanya ditujukan untuk melakukan serangan terhadap aktivitas dan markas kelompok teroris di Suriah.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan menekankan penggunaan Pangkalan Udara Hamadan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia hanya ditujukan untuk melakukan serangan terhadap aktivitas dan markas kelompok teroris di Suriah.

Mil.ru
Moskow dan Teheran menandatangani kesepakatan militer untuk menggunakan Pangkalan Udara Militer Hamadan di Iran oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia.

Rusia bisa menempatkan pesawat tempurnya di Pangkalan Udara Hamadan Iran ‘selama yang mereka butuhkan’ untuk memberantas kelompok teroris di Suriah. Demikian hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehghan, seperti yang dikutip RT.

Dalam konferensi pers pada Sabtu (20/8), Dehghan menekankan penggunaan Pangkalan Udara Hamadan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia hanya ditujukan untuk melakukan serangan terhadap aktivitas dan markas kelompok teroris di Suriah.

Sang menteri juga menekankan bahwa kerja sama militer antara Iran dan Rusia sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan telah disetujui oleh Dewan Keamanan Nasional Iran. Dehghan mengatakan, penempatan pesawat pengebom Tu-22M3 dan Su-34 di Pangkalan Udara Hamadan juga dikarenakan permintaan langsung dari Pemerintah Suriah.

“Ini adalah keputusan militer atas permintaan Pemerintah Suriah yang merupakan bagian dari kerangka kerja sama dalam memberantas ISIS dan kelompok teroris lainnya,” ujar Dehghan, seperti yang dikutip RT.

Dehghan juga membantah kritik dari parlemen Iran terhadap penempatan pesawat tempur Rusia tersebut yang dianggap melanggar Pasal 146 Konstitusi Republik Islam Iran. “Mejlis (parlemen Iran) tidak ada hubungannya dengan hal ini (penempatan pesawat tempur Rusia -red.) ,” kata Dehghan.

Tahun lalu, ketika Moskow melancarkan serangan udara di Suriah terhadap ISIS, Rusia membentuk pusat informasi gabungan dengan pemerintah Suriah, Iran, dan Irak untuk mengoordinasikan serangan terhadap kelompok teroris ISIS.

Demi meningkatkan kerja sama antara pihak yang terlibat, Moskow dan Teheran menandatangani kesepakatan militer untuk menggunakan Pangkalan Udara Militer Hamadan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia. Keuntungan dari kesepakatan ini adalah menekan waktu operasi bagi pesawat tempur Rusia dan meningkatkan frekuensi serangan terhadap kelompok teroris di Suriah.

Penempatan militer Rusia tersebut langsung mendapatkan perhatian dari Departemen Luar Negeri AS. Dengan cepat, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah spekulasi pelanggaran yang dilakukan Rusia dalam penempatan pasukannya di Iran oleh Departemen Luar Negeri AS.

“Pesawat tempur ini dioperasikan oleh Pasukan Kedirgantaraan Rusia dan diizinkan oleh Pemerintah Iran untuk memberantas kelompok teroris di Suriah atas permintaan pemerintah (Suriah) yang berdaulat. Rusia tidak ada melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 terkait penjualan dan pemindahan persenjataan ke Iran,” terang Lavrov.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki