Mengutip ajaran tokoh Rusia Konstantin Stanislavsky, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan tetap percaya diri bisa melakukan perubahan meski tak lagi menjabat sebagai menteri. Menurutnya, yang terpenting adalah kekuatan aktor, bukan peran. Hal tersebut disampaikan oleh Anies di hadapan para mahasiswa baru Universitas Indonesia Islam di Sleman, Kamis (11/8), seperti diberitakan Detik.com.
Sebaliknya, jika kekuatan terletak pada sang aktor, peran yang ia mainkan bisa berganti-ganti, tapi ia tetap mampu memberi makna bagi lingkungannya.
"Prinsip itu yang mau saya ikuti," kata Anies.
Anies Baswedan menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan RI sejak 27 Oktober 2014. Namun dalam reshuffle kabinet pada 27 Juli lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo memutuskan untuk menggantikan Anies dengan Muhadjir Effendy yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda