Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu.
AFP/East NewsKeinginan Turki untuk meningkatkan kerja sama industri pertahanan dengan Rusia tak perlu diintepretasikan sebagai langkah untuk melawan NATO, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu, Rabu (10/8), seperti dikutip Sputnik.
“Keputusan untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan bukan upaya untuk melawan NATO. Ada beberapa negara anggota NATO yang juga bekerja sama dengan negara non-anggota dalam ranah pertahanan, termasuk mengimpor rudal,” kata Çavuşoğlu kepada media Turki Anadolu, seperti dikutip Sputnik.
Çavuşoğlu menjelaskan, langkah Ankara mengembangkan kerja sama pertahanan di luar blok militer Barat berakar dari ketidakpuasan kerja sama eksklusif dengan negara-negara anggota NATO saat ini.
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sankt Peterburg pada Selasa (9/8) lalu, Erdoğan menyebut kerja sama di sektor industri pertahanan sebagai salah satu sektor yang ingin ditingkatkan dalam normalisasi hubungan bilateral Turki-Rusia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda