Jasad awak helikopter Rusia Mi-8 ditawan di sebelah tenggara Aleppo oleh kelompok teroris. Demikian hal tersebut dilaporkan Sputnik, mengacu pada informasi yang didapat dari seorang sumber yang dekat dengan komando milisi Aleppo, Jumat (5/8) lalu.
Sumber tersebut mengatakan, kelompok teroris Jabhat Fatah al Sham (sebelumnya dikenal sebagai front al-Nusra) menahan jasad awak helikopter Mi-8 yang ditembak jatuh pada 1 Agustus lalu.
“Dua atau tiga jasad warga Rusia ditawan oleh kelompok teroris,” kata sumber anonim kepada RIA Novosti.
Insiden penembakan helikopter Rusia Mi-8 terjadi di wilayah Idlib setelah helikopter mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Wilayah ini dikuasai oleh Tentara Penakluk (atau disebut Jaish al-Fatah) yang merupakan payung organisasi dari berbagai kelompok teroris dan pemberontak, seperti front al-Nusra, Ahrar al-Sham, dan beberapa kelompok oposisi lainnya yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan mendirikan negara kekhalifahan di Suriah.
Rusia melancarkan aksi kemanusiaannya di Aleppo pada 28 Juli lalu. Rusia membuka tiga jalur koridor kemanusiaan menuju kota-kota yang dikuasai tentara pemerintah bagi warga sipil yang ingin menyelamatkan diri dari kelompok teroris. Moskow telah berkomitmen untuk membantu warga sipil Suriah dengan menyediakan bantuan makanan dan kesehatan. Hanya dalam tiga hari sejak aksi kemanusiaan dilaksanakan, Rusia telah mendistribusikan 14 ton bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Aleppo.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda