S-400 merupakan sistem rudal pertahanan udara yang mampu mencegat berbagai tipe rudal balistik dan pesawat tempur generasi kelima dari jarak hingga 402 kilometer.
Mihail Mokrushin/RIA NovostiWakil Perdana Menteri Krimea Ruslan Balbek mengatakan bahwa sistem pertahanan udara S-400 Rusia akan ditempatkan di kota Feodosia, Krimea, mulai Agustus ini, tulis media Rusia Sputnik.
Penempatan S-400 tersebut bertujuan untuk membentuk pertahanan udara lapis ganda di Krimea, bersama S-300 yang kini telah berada di semenanjung tersebut.
“S-400 akan menjadi elemen penggertak utama bagi ‘pengacau dari Angkatan Udara NATO’,” kata Balbek kepada RIA Novosti.
Balbek menyebutkan pengiriman pesawat tempur NATO ke wilayah udara Krimea akan menjadi aksi bunuh diri’. “Saya tak meragukan keberanian para pilot NATO, tapi tentu mereka tak akan melakukan aksi bunuh diri,” tambah Balbek.
S-400 (julukan NATO: SA-21 Growler) merupakan sistem rudal pertahanan udara yang mampu mencegat berbagai tipe rudal balistik dan pesawat tempur generasi kelima dari jarak hingga 402 kilometer.
Penempatan S-400 di Krimea ditetapkan pada 15 Juli 2016. Penempatan tersebut merupakan bagian dari perencanaan untuk mempersenjatai kembali wilayah Krimea setelah reunifikasi dengan Rusia sejak referendum Maret 2014.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda