Percobaan kudeta militer di Turki tak akan mempengaruhi upaya normalisasi hubungan Israel dan Turki. Demikian hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (17/7), seperti yang dikutip Sputnik dari laporan surat kabar Haaretz.
"Israel dan Turki baru-baru ini telah menyepakati proses rekonsiliasi. Kami (Israel) berasumsi bahwa proses ini akan terus berjalan terlepas dari peristiwa dramatis yang terjadi Turki pada akhir pekan ini," kata Netanyahu pada rapat kabinet mingguan, seperti yang dikutip Haaretz.
Pada 28 Juni, Israel dan Turki telah menandatangani kesepakatan untuk menormalisasikan hubungan antara kedua negara yang telah memburuk selama enam tahun terakhir. Merenggangnya hubungan kedua negara dipicu akibat tewasnya sembilan warga Turki dalam serangan pasukan komando Israel terhadap konvoi Mavi Marmara ke Jalur Gaza pada 2010 lalu.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda