Sejak Awal 2015, ISIS Kehilangan Seperempat Wilayahnya di Suriah dan Irak

Ukuran wilayah ISIS yang hilang dalam 18 bulan dapat dibandingkan dengan luas wilayah Irlandia.

Berdasarkan data Information Handling Services (IHS), wilayah yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah telah menyusut 14 persen pada 2015 dan selanjutnya 12 persen dalam enam bulan pertama pada 2016. Secara keseluruhan, ukuran wilayah ISIS yang hilang dalam 18 bulan dapat dibandingkan dengan luas wilayah Irlandia, tulis media Rusia Sputnik.

"Selama 18 bulan terakhir, ISIS terus kehilangan wilayahnya secara signifikan. Kekhalifahan ISIS terus menyusut dan kini semakin jelas bahwa proyek pemerintahannya telah gagal. Kelompok ini kembali memprioritaskan pemberontakan," kata Columb Strack, seorang analis senior di IHS, seperti yang dikutip dalam siaran pers perusahaan.

Akibatnya, menurut Strack, serangan korban ISIS secara massal dan sabotase infrastruktur ekonomi di Irak, Suriah, dan wilayah lainnya — termasuk Eropa — bisa meningkat.

Pada Juni 2016, Irak mengumumkan pembebasan Fallujah, salah satu kota terbesar di Provinsi Anbar, yang telah dikuasai ISIS sejak 2014.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki