Presiden Rusia Vladimir Putin mengajak negara-negara Uni Eropa (UE) untuk memperbaiki hubungan kerja sama dengan Rusia. Ia juga mengatakan kesiapan Moskow dalam memperbaiki hubungan dengan Brussel, tapi di sisi lain, Uni Eropa juga perlu memperlihatkan itikad baik untuk berkompromi. Demikian pernyataan tersebut disampaikan presiden Rusia pada Forum Ekonomi Internasional Sankt Peterburg (SPIEF), Jumat (17/6), seperti yang dikutip RT.
“Kami siap untuk berkompromi dengan Uni Eropa, tapi hal ini tentu tidak dapat berhasil apabila yang berupaya hanya satu pihak,”, ujar Putin.
Putin menyampaikan bahwa delegasi pebisnis Prancis dan Jerman bersedia untuk bekerja sama dengan Rusia. Oleh karena itu, presiden Rusia mendesak politisi Eropa untuk memenuhi keinginan para pebisnis mereka. “Kita butuh membawa kembali rasa saling percaya dan memperbaiki interaksi dalam hubungan Rusia-Eropa,” ujar Putin.
Pada saat yang sama, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menekankan pentingnya untuk meneruskan interaksi Uni Eropa dengan Rusia, terlepas sanksi yang dijatuhkan Brussel kepada Moskow. Ia mengatakan bahwa permasalahan dengan Rusia tidak dapat diabaikan karena akan membahayakan. “Kita perlu menyelesaikan masalah ini,” ujar Junker.
Menurut Juncker, dialog dapat dimulai dengan membahas Kesepakatan Minsk terkait krisis Ukraina, dan memastikan kesepakatan tersebut berjalan sesuai dengan aturan dan norma hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menekankan bahwa Rusia tidak pernah menciptakan konfrontasi dengan Barat. Rusia justru selalu membuka peluang dialog yang bersifat setara dan menguntungkan seluruh pihak yang terlibat.
“Dunia membutuhkan negara kuat, seperti AS, dan begitu juga kami (Rusia), tetapi kami tidak membutuhkan adanya intervensi terhadap urusan dalam negeri,” ujar Putin.
Dalam pertemuan SPIEF, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan bahwa Eropa dan Rusia perlu berupaya untuk memperbaiki hubungan antara kedua pihak.
“Memang terlihat jelas adanya permasalahan dalam hubungan Rusia-Eropa, dan oleh sebab itu kita perlu memikirkan bagaimana awal mula ini semua terjadi,” ujar Renzi. Selain itu, Renzi juga menekankan “pentingnya bagi Rusia dan Eropa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ini, dan fokus menatap masa depan bersama”.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda