Selama 24 Jam, Unit Jaysh al-Islam Empat Kali Langgar Gencatan Bersenjata

Kesepakatan gencatan senjata kini telah diperpanjang selama 72 jam sejak Minggu (12/6) tengah malam.

Selama 24 jam terakhir, kelompok teroris telah menyerang beberapa wilayah di Suriah, seperti di Provinsi Hama, Latakia, dan Damaskus, kata Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah dalam sebuah buletin berita yang dipublikasikan di situs Kementerian Pertahanan Rusia.

Unit kelompok Jaysh al-Islam yang merupakan bagian dari kelompok oposisi telah menyerang Tentara Suriah di wilayah Arbin sebanyak satu kali dan tiga kali di Harasta al-Basal. Serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan mortir. Di satu sisi, AU Suriah dan Pasukan Kedirgantaraan Rusia tak bisa melancarkan serangan terhadap kelompok yang telah bergabung dalam kesepakatan gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata kini telah diperpanjang selama 72 jam sejak Minggu (12/6) tengah malam di Daraa, Provinsi Damaskus.

Kelompok teroris front al-Nusra terus berupaya untuk merusak kesepakatan gencatan senjata di Suriah yang berlangsung sejak 27 Februari lalu. Selama 24 jam terakhir, kelompok teroris telah menyerang permukiman di Provinsi Hama, Latakia, dan Damaskus dengan menggunakan mortir.

Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah melaporkan bahwa saat ini sebanyak 145 pemukiman telah bergabung dalam upaya rekonsiliasi gencatan senjata. Saat ini, perundingan gencatan senjata yang juga turut melibatkan pemimpin dari pihak oposisi sedang berlangsung di Provinsi Damaskus, Homs, dan Quneitra.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki