Tak Ada Bukti, Rusia Bantah Tuduhan Kemenlu Turki Atas Serangan di Aleppo

Turki menuduh Rusia telah melakukan serangan terhadap masjid, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya di Suriah.

Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah tuduhan Kementerian Luar Negeri Turki terkait serangan udara pada 8 – 9 Juni lalu di Aleppo yang melukai warga sipil.

“Pasukan Kedirgantaraan Rusia tidak melakukan misi penerbangan apa pun di Aleppo,” kata Juru Bicara Kementerian Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seraya menambahkan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki bukti.

Konashenkov juga mengatakan bahwa Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah telah melaporkan terjadinya serangan artileri di wilayah permukiman Aleppo oleh kelompok teroris melalui perbatasan Turki dengan Suriah. Absennya perhatian Turki terkait hal ini merupakan hal yang aneh, menurut Konashenkov.

“Adalah sesutu aneh bila hal semacam ini (teroris yang melintasi perbatasan Turki-Suriah -red.) luput dari pengawasan Kemenlu Turki,” kata Konashenkov.

Sebelumnya, Turki menuduh Rusia telah melakukan serangan terhadap masjid, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya di Suriah.

Suriah terjerumus pada perang saudara sejak 2011 setelah meletusnya protes antipemerintah. Perang saudara berubah dengan cepat dan meningkat menjadi perang multidimensi yang telah menewaskan lebih dari 270 ribu orang dan memaksa jutaan warga Suriah meninggalkan rumah mereka.

Pada 27 Februari, AS dan Rusia menengahi gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di negara tersebut, tapi tidak termasuk kelompok teroris, seperti ISIS dan front al-Nusra.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki