Militan dari organisasi teroris Jabhat al-Nusra terus menembakkan mortir ke lingkungan permukiman Kurdi di Sheikh Maqsood, Aleppo, Suriah, kata perwakilan Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, Jumat (10/6).
Menurut keterangan juru bicara Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, wilayah yang terkena serangan teroris tersebut adalah pusat perbelanjaan Kastello. Serangan tersebut ditujukan kepada Tentara Suriah, kelompok militan Kurdi, dan warga sipil. Laporan juga mengatakan bahwa serangan yang sama juga terjadi di wilayah permukiman Handrat, Aleppo.
Berdasarkan informasi dari Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, front al-Nusra juga melakukan serangan terhadap Tentara Suriah di wilayah Ansar, sebelah selatan Aleppo. Serangan dilancarkan dengan menggunakan senjata ringan, pelontar granat, mortir, dan senjata antipesawat.
Akibat serangan mortir dan roket yang berlangsung selama 24 jam terakhir, setidaknya 54 warga sipil dilaporkan tewas dan lebih dari 93 warga mengalami luka-luka, kata Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah.
Pertempuran sengit yang juga melibatkan kendaraan tempur lapis baja telah berlangsung selama beberapa hari di Aleppo. Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah melihat bahwa kelompok teroris menggunakan kesepakatan gencatan senjata sebagai kesempatan untuk mengonsolidasikan kembali jumlah pasukan dan amunisi persenjataan.
Suriah terjerumus pada perang saudara sejak 2011 setelah meletusnya protes antipemerintah. Perang saudara berubah dengan cepat dan meningkat menjadi perang multidimensi yang telah menewaskan lebih dari 270 ribu orang dan memaksa jutaan warga Suriah meninggalkan rumah mereka.
Pada 27 Februari, AS dan Rusia menengahi gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di negara tersebut, tapi tidak termasuk kelompok teroris.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda