Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa Rusia siap membantu Tentara Suriah demi mencegah serangan kelompok teroris di Aleppo, Suriah. Lavrov juga mengatakan bahwa bantuan udara Rusia ini tidak akan ‘mengejutkan’ bagi Amerika Serikat.
Minggu lalu, kelompok teroris front al-Nusra telah melakukan serangan terhadap Tentara Suriah di Aleppo. Rusia menyalahkan tindakan AS yang menghambat serangan udara Rusia terhadap kelompok teroris di Suriah karena AS meyakini bahwa terdapat ‘kelompok moderat’ yang tergabung dalam kelompok teroris tersebut.
Menanggapi permintaan AS tersebut, Lavrov mengatakan bahwa ‘kelompok moderat’ tersebut sebetulnya dapat meninggalkan Aleppo sejak Februari lalu. “Bagi mereka yang tidak memisahkan diri dari kelompok teroris tersebut, mereka menanggung risiko terkena serangan udara Rusia,” ujar Lavrov, seperti yang dikutip RT. Sang menlu juga mengatakan bahwa Rusia berharap dapat bekerja sama secara transparan dengan AS dan negara-negara lainnya terkait permasalahan di Suriah.
Front al-Nusra yang merupakan cabang Al-Qaeda di Suriah telah menjadi salah satu masalah dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan di Suriah. Dengan banyaknya kelompok-kelompok militan bersenjata dan diiringi dengan kerancuan dalam membedakan ‘kelompok teroris’ dengan ‘kelompok moderat’, penyelesaian konflik di Suriah menjadi sulit untuk dicapai. Hingga kini, lebih dari 270 warga sipil di Aleppo menjadi korban serangan Front al-Nusra.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda