Moskow berhak merespons perluasan NATO ke timur dengan berbagai tindakan yang diperlukan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti yang dikutip Sputnik, Senin (6/6).
"Kami tak menyembunyikan fakta bahwa kami menilai secara negatif pemindahan infrastruktur militer NATO ke arah perbatasan kami, termasuk dengan melibatkan negara-negara lain dalam kegiatan militer aliansi. Rusia memiliki hak untuk menjamin kedaulatannya dengan langkah apa pun yang dibutuhkan demi merespons ancaman ini," kata Lavrov setelah pembicaraan dengan mitranya dari Finlandia, Menteri Luar Negeri Timo Soini.
Selama dua tahun terakhir, NATO telah melakukan sejumlah latihan militer besar-besaran di sepanjang sisi timur aliansi yang berbatasan dengan Rusia.
Rusia telah berkali-kali menyatakan keberatan atas meningkatnya penumpukan militer NATO di sepanjang perbatasan negaranya. Rusia juga menyatakan bahwa langkah yang dilakukan NATO bersifat provokatif dan mengancam stabilitas kawasan dan global.
NATO telah menangguhkan kerja sama sipil dan militer dengan Rusia sejak 2014 di tengah menegangnya hubungan antara kedua pihak selama krisis Ukraina. NATO menuduh Moskow terlibat dalam konflik yang terjadi di Ukraina. Menanggapi hal ini, Rusia telah berulang kali membantah semua tuduhan tersebut.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda