Mahasiswa Indonesia di Rusia Gelar Festival Budaya Nusantara di Moskow

Alat musik Sampe dari Kalimantan berkolaborasi dengan Sasando dari NTT.

Alat musik Sampe dari Kalimantan berkolaborasi dengan Sasando dari NTT.

PERMIRA
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia cabang Moskow atau yang lebih sering disebut dengan PERMIRA Moskow menggelar festival budaya Indonesia bertajuk "Pelita Cinta Nusantara: From Indonesia to the World", pada Sabtu (21/05). Festival yang terdiri dari pameran, konser, dan "Indonesian Kitchen" ini berlangsung secara meriah di Universitas Persahabatan Rakyat Rusia (RUDN).

Konser Pelita Cinta Nusantara hadir menyajikan berbagai penampilan dari Sabang sampai Merauke, mulai dari penampilan wayang dan tarian Reog Ponorogo asal Jawa Timur, permainan musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur, tarian daerah Maluku yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia dan Malaysia, serta tarian kipas Angin Mamiri. Sejumlah mahasiswa Indonesia pun turut membawakan tarian berburu yang menceritakan kehidupan masyarakat suku Dayak di Kalimantan, serta tarian Lenggang Jakarta.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia Wahid Supriyadi, Koordinator Pendidikan Sosial Budaya di Rusia Darmawan, serta Gubenur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak beserta rombongan tampak hadir pada konser tersebut.

Mahasiswa Indonesia di Rusia menampilkan tarian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur. Sumber: PERMIRAMahasiswa Indonesia di Rusia menampilkan tarian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur. Sumber: PERMIRA

Tak hanya mahasiswa Indonesia yang berada di Moskow, mahasiswa Indonesia yang berada di kota lain di Rusia pun tak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan konser. Mahasiswa Indonesia di Samara (sekitar 857 kilometer dari Moskow) menampilkan tarian kolosal dari Sabang sampai Merauke dalam satu tarian, mulai dari pencak silat, tarian Melayu, tradisi bambu gila, Sajojo dari Papua, serta menyanyikan lagu daerah Indonesia secara medley. Konser budaya ini diakhiri dengan penampilan tarian kontemporer yang ditampilkan oleh mahasiswa asal Kalimantan Timur.

Suvenir dan Jajanan Khas Nusantara Hadir di Rusia

Konser Pelita Cinta Nusantara diawali dengan pameran budaya Indonesia dan diakhiri dengan festival jajanan tradisional “Indonesian Kitchen”. Pada pameran budaya, mahasiswa Indonesia memamerkan berbagai suvenir dan kerajinan tangan khas Indonesia, seperti batik, gantungan kunci, dompet, dan lain-lain. Foto-foto pemandangan alam Indonesia serta permainan musik gamelan dan sasando oleh Profesor Andrik Purwasito dan Charline Tiara R. Pingak yang sengaja didatangkan langsung dari Indonesia turut menyemarakkan rangkaian acara. 

Selain didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia, acara ini pun didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Budaya Indonesia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Atase Perdagangan Indonesia di Rusia Heryono Adi Prasetyo.

Dengan diadakannya acara ini, mahasiswa Indonesia di kota Moskow berharap warga negara asing, khususnya masyarakat Rusia, semakin berminat untuk mengetahui lebih lanjut budaya Indonesia sehingga meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia.

PERMIRAMahasiswa Indonesia di Rusia menampilkan tarian Betawi dari Jakarta.
PERMIRAMahasiswi Rusia, Ekaterina Makanina, menampilkan Tari Jaipong selama Konser Pelita Cinta Nusantara.
PERMIRATarian Dayak yang ditampilkan para mahasiswa Indonesia memukau penonton.
PERMIRADuta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia Wahid Supriyadi saat memberikan pidato singkat.
PERMIRAMahasiswa-mahasiswa dari Institut Studi Asia dan Afrika (ISAA) menyanyikan lagu berbahasa Indonesia yang berjudul Indonesiaku.
PERMIRAMahasiswa-mahasiswa Indonesia menyanyikan lagu "Страна Родная Индонезия" atau lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam bahasa Rusia.
PERMIRAMahasiswa asing sedang mencoba memainkan alat musik gamelan.
PERMIRADua orang mahasiswi mengambil foto selfie.
PERMIRAPara penonton mengantre untuk mencicipi makanan-makanan khas Indonesia yang dimasak oleh para mahasiswa Indonesia di Rusia.
PERMIRABerfoto selfie dengan memakai topeng-topeng tradisional Indonesia.
PERMIRASelain penampilan dari mahasiswa Indonesia, ada pula penampilan dari mahasiswa Afrika yang menarikan tarian persembahan Papua.
 
1/11
 

Setelah menyaksikan konser, pengunjung kemudian disuguhi jajanan khas Indonesia mulai dari lumpia, bakwan, pisang goreng, puding, buah-buahan dan kue lumpur kentang. Jajanan tersebut dimasak sendiri oleh para mahasiswa Indonesia di Rusia.

Para pengunjung yang hadir mengaku bahwa seluruh masakan yang disajikan sangat lezat dan membuat mereka ketagihan. Salah satu mahasiswa Rusia mengatakan bahwa ia sangat menyukai kue lumpur kentang. Ia mengaku, rasanya sungguh nikmat dan manis. Selain itu, tak sedikit pula yang menyampaikan rasa ketertarikannya untuk mengetahui cara memasak makanan-makanan khas Indonesia tersebut dan ingin berbagi resep.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki