Dinilai Bahayakan Pesawat Sipil, Moskow Protes Aksi Pesawat Pengintai AS

Pesawat AS terbang dengan transponder yang dimatikan tanpa menyepakati rencana penerbangannya.

Pada Senin (23/5), Kementerian Pertahanan Rusia telah memanggil atase militer AS di Moskow untuk memprotes "tindakan tidak profesional" yang dilakukan pesawat pengintai AS di atas Laut Jepang (Laut Timur) yang dianggap membahayakan lalu lintas penerbangan sipil di dekat perbatasan Rusia. Demikian hal tersebut dilaporkan media Rusia, Sputnik.

"Pejabat militer AS telah diberitahu bahwa pada 22 Mei, pertahanan udara Rusia mendeteksi pesawat RC-135 AS melaksanakan misi pengintaian di atas Laut Jepang yang berada dekat dengan ruang udara Rusia," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat AS terbang dengan transponder yang dimatikan tanpa menyepakati rencana penerbangannya dengan layanan pemandu lalu lintas udara regional. Pesawat AS tersebut terbang pada ketinggian yang dialokasikan untuk penerbangan reguler pesawat-pesawat sipil," tulis pernyataan.

Selama dua minggu terakhir, pesawat pengintai AS mendekati perbatasan Rusia di dekat Kaliningrad Oblast sebanyak delapan kali.

Minggu lalu, pesawat Angkatan Udara AS RC-135 lainnya juga mendekati perbatasan Rusia di atas Laut Baltik. Menurut laporan media, segera setelah mengetahui hal tersebut, jet tempur Su-27 Rusia segera diterbangkan untuk mencegat pesawat AS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki