Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan yang menuduh bahwa pasukan Rusia berada di balik serangan udara pada 27 April di sebuah rumah sakit di Aleppo, Suriah. Demikian hal tersebut dikabarkan Sputnik, mengutip Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Rabu (4/5).
Pada akhir bulan lalu, organisasi kemanusiaan medis independen internasional Dokter Lintas Batas (Médecins Sans Frontières/MSF) mengatakan bahwa 50 orang tewas dalam satu serangan udara yang menghantam rumah sakit al-Quds di kota Aleppo.
"Berita pengeboman rumah sakit al-Quds segera diekspos banyak media internasional sebagai contoh kegagalan gencatan senjata yang ditengahi Rusia dan AS di Suriah. Kami memeriksa informasi ini, dan hari ini kami akan menunjukkan Anda gambaran nyata berdasarkan hasil data pengintaian," kata Konashenkov.
Satu gambar jelas menunjukkan rumah sakit yang hancur, kata Konashenkov. "Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, tidak ada yang bisa menyangkal."
Rumah sakit al-Quds, 29 April 2016. Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia
Gambar kedua menggambarkan gedung rumah sakit dengan kerusakan di tempat-tempat identik dengan foto pertama. Namun, yang gambar satu ini diambil pada Oktober 2015.
Rumah sakit al-Quds, 15 Oktober 2015. Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia
"Foto-foto ini jelas menunjukkan bahwa laporan tuduhan 'saksi mata' atas serangan udara di rumah sakit adalah palsu. Tak perlu ada komentar lebih lanjut," kata Konashenkov.
Foto rumah sakit al-Quds pada 15 Oktober 2015 yang diperbesar. Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia
Setelah terjadinya tragedi tersebut, berbagai sumber lokal segera menyalahkan pemerintah Suriah dan Rusia yang mendukung Presiden Bashar Assad. Sumber-sumber lokal menyalahkan serangan terhadap pemerintah Suriah dan Rusia, yang mendukung Presiden Bashar Assad.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pesawat-pesawat Rusia tidak melakukan serangan udara di Suriah selama beberapa hari terakhir. Di sisi lain, Damaskus menunjuk kelompok teroris sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik serang tersebut.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda