Ke Moskow, Panglima TNI: Indonesia Pernah Ditakuti Berkat Senjata Soviet

Kunjungan panglima TNI ke Moskow atas perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

Indonesia tertarik untuk meningkatkan kerja sama teknis-militer dengan Rusia karena negara-negara Asia sangat membutuhkan senjata yang ampuh. Demikian hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kunjungannya ke Moskow, Kamis (7/4), sebagaimana yang dikutip Sputnik.

"Dulu, tentara Indonesia pernah ditakuti dan dihormati berkat senjata Soviet yang sangat kuat pada masa itu. Kami sangat berharap bahwa kerja sama di bidang militer (dengan Rusia) akan terus berjalan. Kami tertarik pada senjata-senjata yang kuat dan ampuh," kata Nurmantyo pada pertemuannya dengan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov.

Nurmantyo mengatakan bahwa kunjungannya Moskow atas perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

Pada Maret lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu mengumumkan bahwa bulan ini Moskow dan Jakarta akan menandatangani kontrak pengiriman sepuluh unit pesawat tempur multiperan Su-35 Rusia untuk menggantikan armada pesawat tempur F-5 Tiger milik AU Indonesia yang telah usang.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki