Lawan ISIS, NATO Ingin Kerja Sama dengan Koalisi Islam

NATO bermaksud untuk bekerja sama dengan Koalisi Islam demi melawan ISIS.

NATO bermaksud untuk bekerja sama dengan Koalisi Islam atau Aliansi Militer Islam demi melawan kelompok teroris ISIS. Demikian hal tersebut dikabarkan Sputnik, sebagaimana yang diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam pidatonya di Dewan Atlantik di Washington, DC.

"Jika pertanyaannya adalah apakah kami (NATO) akan bekerja sama dengan Koalisi Islam untuk melawan ISIS, maka jawabannya adalah 'iya'," kata Stoltenberg pada Rabu (6/4). "Saya menyambut dengan tangan terbuka kerja sama (NATO) dengan Koalisi Islam untuk melawan ISIS."

Stoltenberg mengungkapkan bahwa penting bagi negara-negara Islam untuk berada di garis depan peperangan melawan terorisme.

Namun demikian, kepala NATO menggarisbawahi bahwa aliansi tersebut tak berniat untuk melakukan intervensi militer langsung di Suriah dalam rangka kampanye anti-ISIS.

Pada Desember 2015, sebanyak 34 negara Islam, termasuk Arab Saudi, membentuk koalisi untuk melawan terorisme. Pembentukan koalisi tersebut berlangsung di tengah kritik bahwa negara-negara Arab seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk melawan ISIS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki