Kremlin Akui Korupsi Sebagai Masalah Besar di Rusia

Perjuangan melawan korupsi di Rusia secara sistematis dan transparan terus dikampanyekan.

Korupsi di Rusia tetap menjadi masalah besar, tapi perjuangan melawan kejahatan tersebut secara sistematis dan transparan terus dikampanyekan. Demikian hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.

"Sudah ada tindakan yang stabil dan konsisten untuk melawan korupsi," kata Peskov kepada media. "Aksi pemberatasan korupsi (di Rusia) terlihat jelas. Segala informasi terkait kasus korupsi benar-benar transparan dan diketahui dengan baik (oleh publik)."

Kepada media, sang pejabat Kremlin juga mengingatkan berbagai tindakan investigasi, yang kini masih berlangsung, terkait dugaan korupsi yang melibatkan baik para pejabat tinggi negara maupun para pegawai negeri sipil di tingkat yang lebih rendah.

Peskov juga menekankan langkah-langkah yang telah diambil untuk menyempurnakan Undang-undang Antikorupsi.

"Salah jika kita berpikir bahwa semua (aksi pemberantasan korupsi) ini sama sekali tak membuahkan hasil," kata Peskov. "Bahwa korupsi masih menjadi masalah, hal itu memang harus diakui. Namun, berbagai pekerjaan yang sangat berat demi memberantas kejahatan itu pun terus berjalan."

Saat ditanya terkait temuan hasil jajak pendapat lembaga survei Rusia Levada Center yang menyebutkan bahwa 44 persen warga Rusia tak percaya bahwa Presiden Putin mampu mengalahkan korupsi di negara tersebut, Peskov mengatakan bahwa mereka perlu memahami lebih dalam bagaimana pertanyaan-pertanyaan dan kuesioner yang disebarkan dalam jajak pendapat tersebut dirumuskan.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki