Menlu Lebanon: Rusia Sungguh-sungguh Perangi Terorisme

Rusia dianggap sebagai negara yang benar-benar serius dalam memerangi terorisme.

Keberhasilan operasi Angkatan Udara Rusia di Suriah menunjukkan keseriusan Rusia dibandingkan negara-negara lain dalam memerangi terorisme. Demikian hal tersebut dinyatakan Menteri Luar Negeri Lebanon Gebran Bassil dalam sebuah wawancara dengan Sputnik.

“Kami menyambut siapa pun yang sejalan dengan posisi kami terkait isu-isu kemanusiaan. Perang melawan terorisme adalah suatu masalah kemanusiaan yang besar. Apa yang telah dilakukan Rusia merupakan bukti bahwa Rusia adalah negara yang benar-benar serius berperang melawan terorisme. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil operasi Angkatan Udara Rusia di Suriah jika dibandingkan dengan 60 negara lainnya,” kata Bassil mengungkapkan.

Bassil juga menyatakan bahwa Lebanon telah mengambil langkah inisiatif dalam membentuk kekuatan gabungan, yang mencakup Rusia, koalisi internasional, serta berbagai negara lainnya, yang bisa menjamin kesuksesan yang lebih besar dalam memerangi terorisme di Suriah.

“Kami menyerukan aliansi antara Rusia dan ‘koalisi internasional’, serta Iran dan negara-negara lainnya yang tertarik untuk bersama-sama menyatukan kekuatan demi memerangi terorisme. Karena dalam hal ini, perlawanan terhadap terorisme tak terbatas hanya pada satu titik geografis dan arena tertentu,” kata sang menteri menambahkan.

Pada 30 September 2015, atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Rusia memulai serangan udara terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS dan Jhabat al-Nusra. Sejak 15 Maret, Presiden Putin memerintah menteri pertahanan Rusia untuk menarik sebagian besar kelompok Angkatan Udara Rusia dari Suriah karena secara umum misi yang ditugaskan dianggap telah berhasil tercapai.

Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki