Pasukan pemerintah Suriah beserta para pejuang milisi rakyat Suriah telah sepenuhnya membebaskan kota kuno Tadmur yang terletak 215 km dari Damaskus. Demikian hal tersebut dikabarkan komando Tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, Minggu (27/3).
"Pasukan kami telah berhasil mendapatkan kontrol penuh atas kota Tadmur dan kini masih mengejar sisa kelompok teroris ISIS yang melarikan diri," bunyi pernyataan tersebut.
Pada Sabtu (26/3), pasukan Tentara Suriah berhasil menghancurkan benteng teroris di Al-Amiria, sebuah distrik di utara Tadmur. Para militan berhasil didesak mundur dari barak mereka di Distrik al-Muttaqin dan Jamiat.
Kantor berita SANA sebelumnya melaporkan bahwa para militan telah menghancurkan benteng kuno Emir Fakhr al-Din di pintu masuk kota Tadmur dari sisi Homs. Dalam waktu kurang dari satu tahun setelah dikuasi ISIS, para militan telah menghancurkan "Arch of Triumph" yang terkenal, Kuil Baalshamin dan Kuil Ba'al. Mereka pun menjarah Museum Palmyra dan Necropolis.
Tadmur, sebuah situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO, berhasil dikuasi ISIS pada awal musim panas 2015 lalu. Pada saat itu, pihak berwenang Suriah memperingatkan bahwa kompleks bersejarah yang unik di Tadmur bisa bernasib sama dengan kota-kota kuno Irak, Ashur dan Nimrud, yang telah sepenuhnya hancur dan dieliminasi oleh para teroris.
Kebanyakan warga Tadmur telah meninggalkan kotanya pada Mei lalu bersama-sama dengan pasukan pemerintah Suriah. Sekarang ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang penduduk di sana.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda