Maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier/LCC) terbesar Asia, AirAsia, berencana membuka rute penerbangan ke Rusia. Demikian hal tersebut dikicaukan CEO AirAsia Tony Fernandes pada akun Twitter-nya, Selasa (15/3).
"AirAsia X (anak perusahaan AirAsia -red.) akan segera terbang ke Rusia," kata Fernandes di sela pertemuannya dengan Ketua Dewan Federal Federasi Rusia Valentina Matvienko di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun demikian, sang CEO tidak menyebutkan kapan maskapai tersebut akan memulai penerbangan pertamanya ke Rusia dan seberapa sering penerbangan ke Rusia direncanakan akan tersedia.
Now meeting Russia number 2 strong lady. Airasia X will be flying to Russia soon pic.twitter.com/aNSLYuFdVB
— Tony Fernandes (@tonyfernandes) March 15, 2016
"Tunggu dan lihatlah," kata Fernandes.
AirAsia X diluncurkan pada 2007. Meskipun sama-sama dimiliki oleh Tony Fernades, AirAsia X tidak sama dengan AirAsia. Induk dari AirAsia X adalah AirAsia X Berhard. Maskapai ini dikhususkan untuk membidik penerbangan LCC jarak jauh (long haul). AirAsia X mengoperasikan pesawat berbadan lebar tipe Airbus 330-300 (dengan kapasitas 337 kursi: 12 kursi kelas bisnis dan 365 kursi kelas ekonomi), sedangkan AirAsia non-X mengoperasikan Airbus 320 dengan kapasitas 180 kursi, tanpa kelas bisnis.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda