Analis: Rusia Benar-benar Membantu Suriah Tanpa Paksakan Kehendaknya

Rusia bertindak berdasarkan hukum internasional.

Rusia akan kembali ke Suriah jika Presiden Bashar Assad kembali meminta bantuan kepada Moskow. Demikian hal tersebut ditulis media Rusia Sputnik, mengutip pendapat yang dikemukakan Catherine Shakdam, seorang analis independen, kepada Radio Sputnik.

"Sekali lagi, Rusia bertindak berdasarkan hukum internasional. Rusia mencoba untuk membantu, dan tidak memaksakan kehendaknya," kata Shakdam kepada Radio Sputnik.

Bagi Shakdam, akan sangat mengejutkan jika Moskow menolak untuk kembali membantu Damaskus seandainya masalah serupa kembali melanda Suriah, dan militer Suriah tak mampu menangani masalah tersebut sendirian.

Shakdam menambahkan bahwa langkah yang dilakukan Rusia dengan menarik pasukannya merupakan sesuatu yang tak terduga. Kebanyakan orang berpikir bahwa Rusia akan mengikuti strategi Amerika Serikat di Irak, yang alih-alih menetapkan batas waktu, AS justru tinggal di negara tersebut dalam waktu yang lama.

Shakdam juga mengatakan bahwa operas militer Rusia telah secara signikifikan menghambat aktivitas ISIS. Karena itu, menurut Shakdam, penarikan pasukan menjadi suatu hal yang wajar. Selain itu, tentara Suriah kini telah menunjukkan bahwa mereka mampu melawan kelompok teroris tersebut.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki