Moskow menyerukan kepada AS dan negara-negara NATO lainnya untuk menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memilih target serangan udara mereka demi menghindari jatuhnya korban di kalangan warga sipil. Demikian hal tersebut diutarakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs kementerian, Sabtu (20/2).
"Kami menyerukan kepada AS dan negara-negara NATO lainnya untuk bertanggung jawab dan membeda-bedakan siapa target yang hendak disasar, seperti apa yang dilakukan Pasukan Kedirgantaraan Rusia di Suriah. Ada banyak laporan terkait tewasnya warga sipil tak berdosa dalam serangan udara NATO. AS dan sekutunya jelas harus tetap berpedoman pada hukum internasional dalam menjalankan operasi tersebut. Alih-alih mengoordinasikan segala langkah yang mereka lakukan dengan seluruh anggota komunitas internasional yang terlibat dengan operasi ini, mereka justru hanya bertindak secara sepihak," demikian diungkapkan Zakharova dalam pernyataan tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga perwira Kedutaan Besar Serbia di Libya, Jovica Stepic dan Sladjana Stankovic, yang tewas akibat serangan udara AS di sebuah fasilitas tempat mereka disembunyikan sebagai sandera ISIS. Orang-orang ini diculik pada 28 November 2015. Beograd mengetahui keberadaan mereka dan saat itu sedang dalam pembicaraan untuk membebaskan kedua tawanan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda