Menko Polhukam: Rusia Tawarkan Kapal Selam dan Helikopter Mi-17

Rusia menawarkan kapal selam dan helikopter Mi-17 kepada Indonesia.

Rusia menawarkan kapal selam dan helikopter Mi-17 kepada Indonesia. Demikian hal tersebut dikabarkan kantor berita ANTARA, mengutip pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (9/2), usai bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Luhut mengaku, selain penawaran industri pertahanan Rusia, pertemuan dengan Patrushev juga membahas mengenai kerja sama intelijen antara kedua negara.

"Mereka menawarkan berbagai macam kerja sama latihan gabungan. Selain itu, mereka menawarkan peralatan-peralatan militer untuk Indonesia. Selain Sukhoi Su-35, Rusia menawarkan kapal selam dan helikopter Mi-17," kata Luhut di kantornya.

Namun demikian, Luhut mengaku belum memberikan keputusan atas tawaran yang disampaikan pihak Rusia. Menurutnya, keputusan pembelian alutsista berada di tangan menteri pertahanan.

Selain itu, purnawirawan jenderal TNI tersebut juga menekankan bahwa Indonesia tidak ingin hanya membeli alutsista yang ditawarkan, melainkan harus ada transfer teknologi.

"Saya minta tetap ada transfer of technology," kata Luhut.

Helikopter Mi-17

Mi-171A2 merupakan helikopter versi paling modern di keluarga helikopter terlaris di dunia, Mi-8/17.Mi-171A2 merupakan helikopter versi paling modern di keluarga helikopter terlaris di dunia, Mi-8/17.

Helikopter Mi-17 adalah jenis helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia. Saat ini, helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude. Helikopter ini adalah pengembangan dari Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin. Indonesia juga mempunyai beberapa Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.

Mi-17 telah digunakan di 30 negara dengan kondisi iklim beragam, mulai dari padang pasir Afganistan hingga pegunungan tinggi di Peru.

Indonesia Beli 10 Unit Sukhoi Su-35

Sebelumnya di hari yang sama, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu telah mengonfirmasi bahwa Idonesia akan membeli sepuluh unit jet tempur Sukhoi Su-35 dengan menggunakan dana APBN 2016. 

"Ya saya ke sana. Saya yang tanda tangan. Kita beli sepuluh saja. Tidak usah banyak-banyak, nanti terlanjur ketinggalan zaman. Kalau sudah ada yang baru lagi, kita bisa update," kata Ryacudu kepada portal berita online Republika.co.idsaat ditemui di kantor Menko Polhukam.

Patrushev bersama sejumlah delegasinya berkunjung ke Jakarta untuk membahas mengenai sejumlah hal dalam lingkup militer, penanganan terorisme, intelijen, siber, narkoba, dan hukum.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki