Rusia dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama kontraterorisme antara kedua negara secara bertahap di forum-forum kunci internasional, termasuk PBB, APEC, Forum Regional ASEAN untuk Keamanan, dan Dialog Kemitraan ASEAN. Demikian informasi tersebut dirilis di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, menyimpulkan hasil pertemuan antara perwakilan kedua negara pada hari ini, Jumat (29/1) di Moskow.
Dalam pertemuan yang membahas isu pemberantasan terorisme internasional tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution. Sementara, pihak Rusia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Oleg Syromolotov.
Pertemuan yang diselenggarakan dalam rangka kelompok kerja Rusia-Indonesia ketiga tersebut membahas berbagai masalah terpenting dalam pemberantasan terorisme internasional, termasuk pembiayaannya serta pendekatan umum untuk memerangi kelompok teroris ISIS dan fenomena teroris asing. Selain itu, kedua pihak juga bertukar pandangan terkait isu radikalisasi di tengah masyarakat, termasuk dalam konteks meminimalisasi ancaman terorisme di wilayah Asia Tenggara.
Kemenlu Rusia mengabarkan, kedua belah pihak menegaskan pentingnya mengonsolidasikan upaya masyarakat internasional di bawah koordinasi PBB dalam perang global melawan terorisme atas dasar norma-norma dan prinsip hukum internasional, tanpa politisasi, prasyarat, dan “standar ganda”.
Siap Perkuat Kerja Sama Militer
Pada akhir Desember 2015 lalu dalam sesi jumpa pers di atas kapal perang antipermukaan Rusia "Bystry" di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, sebagai salah satu kekuatan besar di Asia-Pasifik, Indonesia dan Rusia perlu bekerja sama secara solid demi melawan rencana jahat teroris internasional. Galuzin menekankan pentingnya membina dan memperkuat kerja sama teknis-militer demi menangkal ancaman teroris yang kini dihadapi oleh komunitas dunia. Dalam kesempatan tersebut, Galuzin juga mengatakan bahwa Rusia siap melanjutkan tradisi kerja sama militer yang telah berjalan antara kedua negara selama ini.
Sang dubes menekankan, Rusia juga terbuka untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia terkait ekspor senjata Rusia ke Indonesia. “Tentu saja kami terbuka dengan segala bentuk dialog terkait kebutuhan dari pihak Indonesia,” kata Galuzin.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda