Flu Babi Serang Sankt Peterburg, Lima Orang Meninggal

Jumlah kasus flu babi lebih tinggi dari sebelumnya.

Jumlah kasus flu babi telah meningkat di Sankt Peterburg, kota terbesar kedua di Rusia. Demikian informasi tersebut diungkapkan Tatiana Zasukhina, seorang pejabat dinas kesehatan setempat, pada Senin (18/1) kepada TASS.

Sejak awal tahun, lebih dari 500 orang dikabarkan telah dirawat di rumah sakit dengan gejala influenza, dan 123 di antaranya terkena flu babi.

"Jumlah kasus flu babi lebih tinggi dari sebelumnya," kata Zasukhina.

Berdasarkan laporan awal, lima orang telah meninggal akibat virus tersebut.

Sebelumnya pada bulan ini, sejumlah wabah flu babi teridentifikasi di kota-kota di Siberia Barat.

Flu babi adalah penyakit yang disebabkan virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A (flu burung).

Setiap tahunnya, flu babi atau H1N1 menginfeksi manusia. Kasus virus H1N1 biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi walaupun ada pula kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki