Rusia Akan Selesaikan Proyek Jalur Kereta Api Kalimantan pada 2019

Proyek tersebut akan menciptakan lebih dari 300 ribu lapangan kerja konstruksi.

Pembangunan jalur kereta api di Pulau Kalimantan akan selesai pada tahun 2019. Demikian hal tersebut disampaikan perusahaan kereta api Rusia RZhD (Russian Railways), sebagaimana yang dikutip oleh media Rusia RT.

"Karena proyek ini akan membawa manfaat besar secara ekonomi, bank-bank dan seluruh pihak yang terlibat pun merasa nyaman untuk berinvestasi. Seluruh investasi akan dilunasi dalam waktu enam tahun," kata juru bicara Russian Railways Denis Muratov.

"Setelah proyek ini rampung, seluruh kargo akan diangkut dengan kereta api ke pelabuhan dari berbagai area yang begitu luas di Kalimantan, yang merupakan pulau terbesar di Indonesia dan sangat kaya akan sumber daya alam dan mineral," katanya menambahkan.

Hingga kini, layanan kereta api di Indonesia hanya tersedia di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Buka Lapangan Kerja dan Peluang Beasiswa

Menurut Muratov, selain manfaat komersial, proyek tersebut akan menciptakan lebih dari 300 ribu lapangan kerja konstruksi dan lebih dari sepuluh ribu pekerjaan di industri terkait. Selain itu, tahun ini Russian Railways akan memberikan beasiswa kepada 200 orang pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di Rusia di bidang ilmu perkeretaapian, khususnya mengenai rel kereta api. Jumlah ini, menurut Russian Railways, akan ditingkatkan hingga 350 beasiswa di masa depan.

Beasiswa untuk Putra Daerah

Untuk mendorong proyek ini, pada 2014 lalu Pemerintah Rusia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan PT Kereta Api Borneo (PT KAB), yang merupakan anak perusahaan Russian Railways, mengirimkan 50 orang pelajar lulusan SMA di Kalimantan Timur untuk belajar mengenai ilmu perkeretaapian di Rusia.

Para pelajar tersebut dikirim ke empat universitas ternama Rusia, yakni Moscow State University of Railway Engineering, Saint Petersburg Railroad University, Rostov State Transport University, dan Samara State University of Transport.

Muratov berpendapat, demi meningkatkan infrastruktur kereta api di Indonesia, Russian Railways tak menutup kemungkinan untuk terlibat dalam proyek-proyek lainnya di masa depan. "Indonesia menginginkan empat proyek rel kereta api dengan panjang hingga empat ribu kilometer," kata sang juru bicara kepada RT.

Proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan yang telah direncanakan sejak Mei 2013 lalu telah resmi dimulai pada 19 November 2015. Peresmian proyek ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur ini akan menghubungkan Kutai Barat, Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Balikpapan. Jalur kereta api tersebut nantinya akan digunakan baik untuk kereta api penumpang maupun angkutan barang.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki