2015, Jumlah Wisatawan Rusia ke Bali Meningkat Signifikan

Wisatawan Rusia diprediksi masih akan terus berdatangan ke Bali selama bulan Januari 2016.

Wisatawan Rusia diprediksi masih akan terus berdatangan ke Bali selama bulan Januari 2016. Demikian hal tersebut diungkapkan Made Putrawan, seorang pemandu wisata yang kerap bertugas memandu para pelancong dari Rusia, kepada kantor berita ANTARA.

"Ada lebih banyak turis Rusia yang datang ke Bali pada liburan akhir tahun," kata Putrawan.

Menurut Putrawan, mayoritas turis Rusia datang ke Bali dengan menggunakan pesawat sewaan (charter flight) dan tinggal di hotel-hotel internasional di Nusa Dua, Jimbaran, atau Ubud.

Jumlah wisatawan Rusia yang datang langsung dari Rusia ke Indonesia meningkat lebih dari dua kali lipat pada Oktober lalu. Sebagaimana yang dikabarkan ANTARA berdasarkan informasi agensi wisata setempat, selama Oktober 2015 jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Bali mencapai 7.867 orang. Jumlah ini meningkat dari 3.648 orang pada bulan sebelumnya.

Secara total, jumlah wisatawan Rusia yang tercatat berkunjung ke Bali sejak Januari hingga Oktober 2015 adalah sebesar 60.472 orang, atau 2,54 persen dari total wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali (2.381.990 orang).

ANTARA mencatat, sepanjang 2015 jumlah wisatawan Rusia ke Bali meningkat secara signifikan. Pada 2014, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Bali adalah sekitar lima ribu orang per bulan, sedangkan di 2015 meningkat hingga enam ribu wisatawan per bulan.

Bebas Visa

Presiden Indonesia Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan pada Juni 2015 lalu. Berdasarkan peraturan tersebut, warga Rusia dibebaskan dari kewajiban memiliki visa kunjungan untuk memasuki wilayah Indonesia dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari.

Mengetahui hal ini, Duta Besar Rusia Mikhail Galuzin mengaku Rusia mengapresiasi kebijakan bebas visa tersebut bagi warganya. Menurut Galuzin, kebijakan tersebut bisa menjadi salah satu faktor pendukung bagi WNI untuk mendapatkan fasilitas bebas visa dari Rusia.

Pada Agustus 2015, Indonesia secara resmi telah meminta Rusia untuk membebaskan visa bagi wisatawan Indonesia dengan prinsip timbal balik. Permintaan tersebut diajukan oleh Menlu Indonesia Retno Marsudi ketika ia bertemu dengan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov di sela-sela Pertemuan Kementerian Rusia-ASEAN di Kuala Lumpur. Menanggapi permintaan tersebut, seorang narasumber yang mempunyai hubungan dekat dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kepada RBTH bahwa Lavrov akan mempertimbangkan hal tersebut. 

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki